Friday, January 6, 2012

Solat

“Peliharalah segala sholat dan sholat wustha”Dalam hal ini ada dua sholat yang harus kita kerjakan , yaitu segala shalat ( fardhu maupun sunah ) dan shalat wustha ( shoalt kalbu ).Banyak ulama menafsirkan sholat wustha , dengan sholat Ashar … hal ini menurut saya adalah merupakan suatu perumpamaan saja ,karena segala sesuatu yang berhubungan dengan kalbu hanya bisa dipahami oleh sebahagian orang yang telah terbuka mata qalbunya. ( untuk membuka mata Qalbu diperlukan guru mursyid sejati ) di Jakarta ataupun di Indonesia , banyak guru mursyid sejati.Pada saat kita melaksanakan sholat wustha , kita akan menyaksikan Cahaya diatas Cahaya yang sangat menyilaukan tetapi tidak panas….seperti saat Ashar.Ilmu untuk bisa mencapai menyaksikan Cahaya diatas Cahaya inilah yang disebut Ma’rifatullah. Bagi yang bersungguh-sungguh ingin terbuka mata qalbunya , saat ini tidak harus menunggu waktu lama , cukup 3 bulan bahkan ada yang 3 hari saja.Persaksian inilah yang disebut juga ” Syahadat / melaksanakan kesaksian ”Jadi ber syahadat itu bukan sekedar mengucapkan kesaksian tetapi hrs di alami , seperti yang pernah dilaksanakan Rasulullah SAW ….mi’raj, menyaksikan Dzat Allah.Menyaksikan Dzat Allah saat kita masih hidup didunia ini memang merupakan amanah dari Allah sendiri, yang tercantum dalam QS 7 ayat 172 s/d 174.Dalam QS.7 ayat 172 dipesan oleh Allah , bahwa kita tidak boleh lalai tentang persaksian saat dialam Ruh dulu sebelum kita lahir. Namun hampir semua manusia lalai tentang perjumpaan saat itu. Oleh karena itu diturunkan para Rasul untuk memberi Tauladan , bagaimana cara menemui Tuhannya saat hidup didunia ini…. yaitu dengan jalan Mi’raj , seperti yang dilakukan Nabi Muhammad SAW.Banyak ulama mengatakan bahwa Mi’raj hanya bisa dilakukan oleh Nabi Rasulullah saja , hal ini bisa terjadi karena sang ulama belum Ma’rifatullah ( mengenal Dzat Allah ) bahkan ada yang mengatakan bahwa barang siapa yang belajar tentang pertemuan dengan Dzat Tuhan …adalah sesat.Padahal didalam QS.29 ayat 5 disebutkan Bahwa :“Barangsiapa yang mengharapkan pertemuan dengan Allah , maka sesungguhnya waktu Allah pasti datang. Dan Dia Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui “.Jadi kata ” Barangsiapa” artinya = “siapa saja”bahkan didalam firman Allah QS.84 ayat 6 yang berbunyi :” Hai manusia , sesungguhnya engkau berusaha sungguh-sungguh menuju kepada Tuhanmuu , maka engkau akan menemui-Nya ”Al Qur’an diturunkan sebagai petunjuk hidup bagi setiap manusia yang ingin kembali kepada Allah SWT….pahami QS.7 ayat 174…agar nantinya kita tidak menyalahkan orang tua kita , dimana kita tidak pernah diajarkan tentang cara menemui Dzat Allah.pahami QS.7 ayat 173.Semoga keterngan diatas bermanfaat bagi yang membacanya…Amin Ya Robalalamin..Wass

No comments:

Post a Comment