Sunday, September 5, 2010

Syair Syurga - Rangkap 21 hingga 30

21 Hakikat makrifat buat kemudi,
Ibarat beras kadangan padi.
Dimana kehendak engkau menjadi.
Lagi tak sasar [ke] Negeri Yahudi.

22 Apabila engkau mendapat angin,
Berlayar sunggu[h] jangan bermain,
Jadikan seperti baju dan kain.
Dapatlah perintah yang engkau ingin

23 Apabila engkau hendak berjalan,
Kalimah Illaha Illallah" dibuat taulan.
Sama pun adah makan minuman,
Kalimah itu juga engkau menelan..

24 Tatkala engkau sedang berduduk,
Kalimah itu juga dibuat masbuk,'
Laksana ikan di dalam lubuk,
Dalam kalimah itu juga dirimu mabuk.

25 Jikalau seterumu datang mengadang,"
Kalimat "La Illaha dibuat pedang,
Senantiasa engkau persandang.
Takutlah semuanya seteru memandang.

26 Jikalau datang iblis laknatullah,
Lawan berperang sabil Allah,24
Pasang 'meriam' kalimah 'La Illaha Illallah'.
Pelurunya betul tiada salah.

27 Kalimah nafyi25 pedang di kananmu,
Kalimah isbat perisai di kirimu,
"Laisa Kamitslihi Syai'un- itulah Tuhanmu,
Sampailah engkau orang berilmu.

27 Kalimah nafyi25 pedang di kananmu,
Kalimah isbat perisai di kirimu,
"Laisa Kamitslihi Syai'un- itulah Tuhanmu,
Sampailah engkau orang berilmu.

28 Wahinn a ma'akum dengarkan apa,
Ainama kuntum_janganlah lupa,
Dimana kamu kita berjumpa.
Beserta aku tiada mengapa.

29 Panca indera seteru yang besar,
Ketika sakit datang meny asar,
Pukul kalimah Ilaha Illallah" jangan berkisar,
Hingga sampai Yaumil al-Mahsyar.

30 Datangnya itu sahaja berkasad,
Berjenis2 rupa dan jasad,
Mata memandang sangatlah dahsat,
Supaya iman menjadi sesat.

Bersambung.......

No comments:

Post a Comment